Senin, 18 April 2011

pertanyaan psikotest


pertanyaan
Bayangkanlah !!

Anda pergi ke suatu hutan, terus di hutan tersebut melihat suatu gubuk
pada gubuk tersebut anda melihat suatu pintu
1. Pintu tersebut ??
a. Terbuka
b.Tertutup

lalu anda masuk kegubuk dan anda melihat sebuah meja
2. Bentuk meja tersebut ??
a. Bulat
b. Kotak
c. Segitiga

lalu anda melihat sebuah pot yang sedang tergantung
di sekitar ruangan
3. Terbuat dari apakah pot tersebut ??
a. Guci,keramik ataw tanah liat
b. Plastik
c. Besi

4. Berapa banyak kah air didalamnya ??
a.Penuh
b. Setengah
c. Kosong

Lalu anda keluar dari gubuk tersebut saat berjalan
anda melihat sejumlah kunci
5. Terbuat dari apakah kunci tersebut ??
a.Emas
b.Perak
c.Besi

6. Berapakah jumlah kunci tersebut ??
( pilih angka 1 sampai 10)

Lalu anda berjalan kedepan dan anda
melihat air terjun. Air terjun tersebut mengalir

7. Berapakah derasnya aliran air terjun tersebut
( pilih angka 1-10 semakin tinggi angka yang anda pilih
aliran air semakin deras)

Lalu anda berjalan kesebelah kanan anda melihat sebuah
istana. Anda masuk kedalam istana tersebut.

Didalam istana terdapat dua buah kolam.

Di kolam yang pertama terdapat sejumlah koin yang
terbuat dari emas tapi airnya kotor.
Di kolam kedua terdapat banyak sekali koin yang terbuat dari
perak dengan air cukup bersih

8. Pada situasi tersebut apa yang anda lakukan
a. Mengambil koin emas pada kolam pertama
b. Mengambil koin perak pada kolam kedua
c. Tidak mengambil apa2

Lalu anda keluar dari istana tersebut dan melihat
sebuah kotak harta karun

9. Ukuran kotak tersebut
a. Besar
b. Sedang
c. Kecil

Disekitar daerah tersebut anda melihat seekor kuda dan
sebuah kotak besar.
Oh tidak tiba2 tornado datang

10. Apa yang anda lakukan ??
a. Berlari menggunakan kuda
b. Masuk kedalam kotak besar
c. Berlari ketempat yang lebih aman.

orang jepang dan indonesia


1. Ketika di kendaraan umum:
Jepang: orang2 pada baca buku atau tidur.
Indonesia: orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.

2. Ketika makan dikendaraan umum:
Jepang: sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.

3. Ketika dikelas:
Jepang: yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia: yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.

4. Ketika dosen memberikan kuliah:
Jepang: semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia: tengok ke kiri, ada yg ngobrol. tengok ke kanan, ada yg baca komik. tengok ke belakang, pada tidur. cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!

5. Ketika diberi tugas oleh dosen:
Jepang: hari itu juga, siang/malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indonesia: kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!

6. Ketika shalat jum'at dimesjid:
Jepang: jamaah berebut duduk di shaf terdepan.
Indonesia: jamaah berebut nyari tempat PW (Posisi Wuenak) di deket tembok paling belakang biar bisa nyender/di bawah kipas angin biar gak kepanasan & tidurnya nyenyak.

7. Ketika terlambat masuk kelas:
Jepang: memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal gak akan mengulangi lagi.
Indonesia: slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.

8. Ketika dijalan raya:
Jepang: mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya?
Indonesia: jalanan macet, sampe2 saya susah nyebrang & sering keserempet motor yg jalannya ugal-ugalan.

9. Ketika jam kantor:
Jepang: jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indonesia: PNS pake seragam coklat2 pada keluyuran di mall-mall.

10. Ketika buang sampah:
Jepang: sampah dibuang sesuai jenisnya. sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik.
Indonesia: mau organik kek, anorganik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.

11. Ketika berangkat kantor:
Jepang: berangkat naik kereta/bus kota. mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yg bersifat mendesak aja.
Indonesia: gengsi dooonk... masa' naik angkot?!

12. Ketika janjian ketemu:
Jepang: ting...tong...semuanya datang tepat pada jam yg disepakati.
Indonesia: salah 1 pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & berkerak gara2 kelamaan nunggu!

13. Ketika berjalan dipagi hari:
Jepang: orang2 pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah.
Indonesia: nyantai aja cing...! si boss juga paling datengnya telat!

Rabu, 06 April 2011

tekateki einstein

Teka-teki ini tidak mengandung trik, hanya murni logika.
Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaaan yang berbeda-beda.
Setiap penghuni rumah menyukai jenis minuman tertentu, merokok satu merk rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu.
Tak satupun dari kelima orang itu yang minum minuman yang sama, merokok satu merk rokok yang sama, dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.
PERTANYAAN : Siapakah Yang memelihara IKAN?
PETUNJUK:
Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah
Orang Swedia memelihara anjing
Orang Denmark senang minum teh
Rumah berwarna putih terletak tepat disebelah kiri rumah berwarna coklat
Penghuni rumah berwarna putih senang minum kopi
Orang yang merokok PallMall memelihara burung
Penghuni rumah yang terletak ditengah-tengah senang minum susu
Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill
Orang Norwegia tinggal di rumah paling pertama
Orang yang merokok Marlboro tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing
Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill
Orang yang merokok Winfield senang minum bir
Di sebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia
Orang Jerman merokok Rothmans
Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.
Albert Einstein menyusun teka-teki ini pada abad lalu.
Dia menyatakan, 98% penduduk dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini.
Apakah anda termasuk yang 2%?

Senin, 04 April 2011

penyebab gagalnya merger dan akuisisi


Merger dan akusisi biasa terjadi dalam dunia bisnis termasuk yang terjadi pada Aqua-Danone. Namun banyak pula merger dan akuisisi yang gagal. Umumnya, sebelum melakukan merger dan akuisisi, kedua pihak hanya mendiskusikan masalah finansial dan strategi saja sehingga melupakan satu komponen yang sangat penting SDM.
Menurut Clement dan Greenspan (Putri, 2007), partner merger tidak terlalu memperhitungkan komponen SDM, padahal hal itu merupakan variabel strategis dalam sebuah kesepakatan. Sebagian besar merger dan akuisisi didorong oleh kemungkinan sinergi yang tercipta dari efisiensi dan harga saham. Namun jika faktor pendorong adalah visi strategis ke depannya, maka profesional HR perlu untuk terlibat dari awal untuk mengukur implikasi pada SDM yang tidak tercantum pada neraca atau laporan keuangan.
            Berdasarkan studi Society for Human Resources Management Foundation dan Towers Perrin pada tahun 2000 (Rei, 2004)  ada 7 penghalang utama dalam mencapai hasil dari merger atau akuisisi yang diharapkan, yaitu:
- Ketidakmampuan mempertahankan kinerja keuangan
-  Menurunnya produktivitas
-Perbedaan budaya antar-organisasi yang terlibat merger 
 - Hilang/mundurnya para karyawan andalan 
- Persaingan atau pertentangan gaya/ego antar-anggota manajemen
-Ketidakmampuan melakukan manajemen perubahan
-Lemahnya komunikasi dan ketidakjelasan tujuan merger atau sinergi.
            Dari daftar di atas, sebagian besar menyangkut sumber daya manusia sehingga diketahui bahwa studi di atas memperlihatkan adanya keterlibatan manajemen SDM) dalam merger dan akuisisi yang berhasil dibanding yang tidak. Dalam merger dan akuisisi yang dianggap sukses, SDM terlibat aktif sejak pre-deal dan due diligence karena dalam proses awal inilah organisasi memiliki kesempatan untuk mempelajari seluruh informasi yang berhubungan dengan human capital dari calon pasangannya serta risiko finansial dan non finansial yang akan timbul dari merger dan akuisisi yang akan dilakukan. Peran SDM dalam proses integrasi dan implementasi lebih terlihat dibanding proses-proses sebelumnya karena proses-proses ini lebih erat berkaitan dengan fungsi SDM. Aktivitas SDM pada bagian ini umumnya berhubungan dengan seleksi karyawan, program retensi, komunikasi, dan lain-lain (Rei, 2004).
            Menurut Rei (2004) banyak studi yang memperlihatkan pentingnya peran SDM dalam proses merger dan akuisisi, namun penelitian justru memperlihatkan fungsi SDM dirasakan belum memiliki kemampuan untuk memainkan peran strategis dalam suatu proses merger dan akuisisi, terutama pada tahap pre-deal dan due diligence. Hal ini terjadi karena pada umumnya fokus dunia bisnis lebih condong pada kinerja finansial dibanding value added fungsi SDM dalam suatu organisasi. Dengan pandangan seperti itu, tentu saja SDM perlu meningkatkan kompetensinya dalam hal:
·         Meningkatkan kemampuan dalam menciptakan value yang dihasilkan dalam organisasi-organisasi yang terlibat merger dan akuisisi.
·         Meningkatkan kemampuan teknis dalam mengelola berbagai program SDM. Kemampuan teknis ini diperlukan ketika program-program SDM dari organisasi-organisasi yang berbeda digabungkan.
·         Meningkatkan kemampuan dalam proses penilaian (finansial) perusahaan yang akan terlibat merger atau akuisisi, dan implikasi dari program-program SDM atas penilaian tersebut.